Jelaskan Latar Belakang Pemberontakan Di/tii Dan Rms Di Indonesia

Jelaskan Latar Belakang Pemberontakan Di/tii Dan Rms Di Indonesia

Jelaskan Latar Belakang Pemberontakan Di/tii Dan Rms Di Indonesia

jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan rms di Indonesiajelaskan latar belakang pemberontakan dii atau bidan rms di indonesia ​

Daftar Isi

1. jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan rms di Indonesiajelaskan latar belakang pemberontakan dii atau bidan rms di indonesia ​

1 latar belakang nya pemberontakan DI/TII karena ingin mengubah dasar negara menjadi syari’at islam

2. pemberontakan RMS karena ingin membentuk negara sendiri pada tanggal 25 april 1950.

MAAF KALO SALAH….

TERIMA KASIH

2. Jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di indonesia

Pemberontakan DI/TII di Indonesia, Latar Belakang, Penyebab, Tujuan – Negara Islam Indonesia (NII),  Tentara Islam Indonesia (TII) atau biasa disebut dengan DI (Darul Islam) adalah sebuah gerakan politik yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 1949 (12 syawal 1368 Hijriah) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di sebuah desa yang berada di kota Tasikmalaya, Jawa Barat. NII tersebut diproklamasikan pada saat Negara Pasundan yang dibuat oleh Belanda mengangkat seorang Raden yang bernama R
aden Aria Adipati Wiranatakoesoema sebagai pemimpin/presiden di Negara Pasundan tersebut.

•Penyebab / Latar Belakang Pemberontakan RMS

Pemberontakan Andi Azis, Westerling, dan Soumokil memiliki kesamaan tujuan yaitu, mereka tidak puas terhadap proses kembalinya RIS ke Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI). Pemberontakan yang mereka lakukan mengunakan unsur KNIL yang merasa bahwa status mereka tidak jelas dan tidak pasti setelah KMB. Keberhasilan anggota APRIS mengatasi keadaan yang membuat masyarakat semakin bersemangat untuk kembali ke pangkuan NKRI. Namun, dalam usaha untuk mempersatukan kembali masyarakat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia terjadi beberapa hambatan yang diantaranya terror dan intimidasi yang di tujukan kepada masyarakat, terlebih setelah teror yang dibantu oleh anggota Polisi yang telah dibantu dengan pasukan KNIL bagian dari Korp Speciale Troepen yang dibentuk oleh seorang kapten bernama Raymond Westerling yang bertempat di Batujajar yang berada di daerah Bandung. Aksi teror yang dilakukannya tersebut bahkan sampai memakan korban jiwa karena dalam aksi terror tersebut terjadi pembunuhan dan penganiayaan. Benih Separatisme-pun akhirnya muncul. Para biokrat pemerintah daerah memprovokasi masayarakat Ambon bahwa penggabungan wilayah Ambon ke NKRI akan menimbulkan bahaya di kemudian hari sehingga seluruh masyarakat diingatkan untuk menghindari dan waspada dari ancaman bahaya tersebut.

3. jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII Dan RMS di indonesia

Pemberontakan DI/TII

Berdasar ketentuan dalam perundingan Renville pasukan Siliwangi diharuskan keluar dari Jawa Barat yang pada saat itu dikuasai oleh Belanda. Lalu Kolonel A H Nasution kemudian memimpin sekitar 22 ribu tentara untuk melakukan perjalanan ke Jawa Tengah. Namun tindakan tersebut tidak disetujui oleh Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo, seorang yang pernah aktif sebagai pemimpin Hizbullah dan Masyumi. Kartosuwiryo mengangkat dirinya sebagai Imam atau pemimpin selanjutnya Negara Islam Indonesia, Ia memproklamasikan gerakan politik tersebut pada tanggal 7 Agustus tahun 1949 tepatnya di desa Cisampih, Kecamatan Ciawigebang, Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Gerakan politiknya tersebut lalu dikenal dengan nama Darul Islam yang mempunyai pasukan militer yang tergabung dalam Tentara Islam Indonesia atau TII. Oleh karena itu gerakan ini disebut dengan DI/TII. Pemerintah Republik Indonesia menganggap tindakan Kartosuwiryo tersebut sebagai suatu pemberontakan. Oleh karena itu pemerintah melakukan penumpasan terhadap gerakan tersebut yang dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara damai dan militer. Akan tetapi cara damai berakhir dengan kegagalan. Lalu pemerintah kemudian melakukan penumpasan secara militer dengan taktik yang disebut taktik pagar betis. Taktik ini terkendala karena medan yang bergunung-gunung. Penangkapan terhadap Kartosuwiryo dilakukan oleh pasukan yang tergabung dalam operasi Baratayuda pada tanggal 4 Juni tahun 1962. Kartosuwiryo berhasil ditangkap oleh Kompi C Batalyon 328 pada kujang II Kodam VI  di bawah pimpinan redaksi Suhanda di gunung Geber dan akhirnya Kartosuwiryo di eksekusi mati pada tanggal 5 September 1962.

Pembenrontakan RMS

Pemberontakan RMS diketuai oleh Dr Christian Robert Steven Soumokil yang merupakan mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Tindakannya dilatarbelakangi oleh rasa ketidakpuasan jika Negara Indonesia Timur harus kembali menjadi bagian NKRI. Lalu ia bekerja sama dengan Insinyur manus dan doktor Pattiradjawane yang memproklamasikan kemerdekaan Republik Maluku Selatan di Ambon pada tanggal 25 April tahun 1950. Pemberontakan Ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Belanda dan pasukan KNIL di Ambon. Langkah pertama yang dilakukan pemerintah untuk menumpas pemberontakan ini adalah melalui jalan damai . Pemerintah RIS mengirim dr. Leimena untuk melakukan perundingan. Namun ditolak oleh pemimpin RMS. Karena jalan ini tidak berhasil, pemerintah RIS mengirim sebuah ekspedisi militer yang dipimpin oleh kolonel AE Kawilarang dan Letnan Kolonel Slamet Riyadi. Ekspedisi militer ini dilaksanakan melalui operasi Senopati I dan II, lalu pada tanggal 4 November 1950 Letkol Slamet Riyadi memerintahkan pasukan grup II Komando Pasukan Maluku Selatan untuk menduduki benteng Victoria di Kota Ambon. Namun dalam penyerangan ini Letkol Slamet Riyadi gugur. Selanjutnya operasi Senopati II berhasil menguasai Ambon pada tanggal 15 November 1950. Para pemberontak RMS ini melarikan diri ke pulau Saparua, Haruku, dan pedalaman Seram.  Soumokil tertangkap pada tanggal 3 Desember 1963. Dalam sidang MA Angkatan Darat di Jakarta pada tanggal 24 April 1964 Soumokil dijatuhi hukuman mati, sedangkan Insinyur Manusama dan Doktor Pattiradjawane berhasil melarikan diri ke Belanda.

Untuk belajar lebih lanjut menengai pemberontakan yang pernah terjadai di Indonesia, dapat di simak pada link berikut https://brainly.co.id/tugas/6577368

Semoga membantu.

Detil tambahan

Kelas:  9 SMP

Mapel:  Ppkn

Kategori: –

Kata kunci: Latar belakang pemberontakan DI/YTII dan RMS di Indonesia.

4. Jelaskan latar belakang pemberontakan DI /TII dan RMS di indonesia

Jawaban:

=Kekecewaan Kartosuwiryo atas Jawa Barat yang diduduki Belanda akibat Perjanjian Renville

=Keinginan menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan agama Islam

=Kekecewaan di daerah seperti dihapuskannya provinsi Aceh dan tidak diterimanya mantan pejuang sebagai tentara

Latar belakang pemberontakan DI/TII:

1.Kekecewaan Kartosuwiryo atas Jawa Barat yang diduduki Belanda akibat Perjanjian Renville

2.Keinginan menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan agama Islam

3.Kekecewaan di daerah seperti dihapuskannya provinsi Aceh dan tidak diterimanya mantan pejuang sebagai tentara

Latar belakang pemberontakan RMS:

1.para bekas prajurit KNIL atas kebijakan pemerintah

2.Tidak setuju atas pembubaran NIT (Negara Indonesia Timur) dan kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan

3.Keinginan beberapa tokoh seperti Soumokil yang ingin mendirikan negara sendiri

Pembahasan:

1. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)

Pemberontakan DI/TII ini dimulai oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, di Jawa Barat pada tahun 1948. Dia menyatakan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).

Awalnya pemberontakan ini sebagai penolakan atas perjanjian Renville yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948, yang menyerahkan kekuasaan di Jawa Barat kepada Belanda.  

Saat awal pemberontakan, pemerintah Indonesia tidak bisa menindak cepat gerakan DI/TII, karena akibat perjanjian Renville, tentara Indonesia harus ditarik dari Jawa Barat yang diduduki Belanda.

Setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar tahun 1948, pemberontakan ini masih tidak berhenti, namun berusaha untuk mengganti dasar negara Indonesia dengan ajaran agama Islam.

Pemberontatak DI/TII kemudian menyebar ke berbagai daerah. Di Aceh, Daud Beureueh menyatakan ikut serta dalam pemberontakan ini karena kecewa akan dihapuskannya provinsi Aceh, sementara pemberontakan lain seperti pimpinan Ibnu Hajar di Kalimantan Selatan dipicu kegagalan para mantan pejuang kemerdekaan diterima di tentara Indonesia saat itu, APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).

Akhirnya baru pada 4 Juni 1962, Kartosuwiryo berhasil di tangkap di Gunung Geber. Tertangkapnya Kartosuwiryo ini mengakhiri pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.  

2. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Pemberontakan RMS terjadi pada 25 April 1959, dipimpin oleh Chris So
umokil, mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Pemberontakan ini berpusat di kota Ambon, dan pulau sekitarnya seperti pulau Seram.  

Salah satu penyebab meletusnya pemberontakan RMS adalah banyak bekas prajurit KNIL (Tentara Kolonial Hindia Belanda) asal Maluku yang kecewa karena pengakuan kemerdekaan Belanda kepada Indonesia. Mereka juga menolak bergabung dengan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).

Hal ini ditambah dengan kekecewaan Chris Soumokil, akibat bubarnya Negara Indonesia Timur (NIT) dan keinginannya mendirikan negara sendiri.

Pemerintah Indonesia bertindak tegas dengan mengirim pasukan APRIS dibawah pimpinanl Slamet Riyadi dan Alex Kawilarang. Pada tahun 1950, Ambon dan Namlea berhasil direbut. Pada tahun 1963, Chris Soumokil berhasil di tangkap. RMS berhasil digagalkan dan para pendukungnya yang tersisa melarikan diri ke Belanda.

5. jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di indonesia​

Jawaban:

(DI/TII)

Alasan pertama yang menjadi latar dari gerakan DI/TII Aceh adalah kekecewaan para tokoh pimpinan masyarakat di Aceh atas dileburnya provinsi Aceh ke dalam provinsi Sumatera Utara yang beribukota di Medan. Peleburan provinsi itu seakan mengabaikan jasa baik masyarakat Aceh ketika perjuangan mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia dimasa revolusi fisik kemerdekaan Indonesia (1945-1950).

Kekhawatiran kembalinya kekuasaan para ulee balang yang sejak lama telah menjadi pemimpin formal pada lingkup adat dan politik di Aceh. Keinginan dari masyarakat Aceh untuk menetapkan hukum syariah dalam kehidupan mereka.

(RMS)

Pemberontakan Andi Azis, Westerling, dan Soumokil memiliki kesamaan tujuan yaitu, mereka tidak puas terhadap proses kembalinya RIS ke Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI). Pemberontakan yang mereka lakukan mengunakan unsur KNIL yang merasa bahwa status mereka tidak jelas dan tidak pasti setelah KMB. Keberhasilan anggota APRIS mengatasi keadaan yang membuat masyarakat semakin bersemangat untuk kembali ke pangkuan NKRI. Namun, dalam usaha untuk mempersatukan kembali masyarakat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia terjadi beberapa hambatan yang diantaranya terror dan intimidasi yang di tujukan kepada masyarakat

Semogha membantu :)))

Jawaban:

Latar belakang pemberontak DI

Karto Suwiryo yang menolak hasil perjanjian

Revile.

Latar belakang pemberontak RMS

1.Kekecewaan para bekas prajurit KNIL

Tidak setuju atas pembubaran NIT (Negara Indonesia Timur) dan kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan

2.Keinginan beberapa tokoh seperti Soumokil yang ingin mendirikan negara sendiri

maaf kalau salah

kalau bener like dulu dong

Terimakasih jangan lupa follow me.

6. Jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia !

Pemberontakan DI/TII terjadi karena memiliki tujuan utama yaitu mengubah dasar negara Indonesia dari Pancasila menjadi Syari’at Islam

Pemberontakan RMS terjadi karena memiliki tujuan utama untuk membentuk negaranya sendiri

Setau saya itu doang, maaf yaaa kalau salah

7. jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia​

Jawaban:

1.latar belakang pemberontakan DI atau TII adalah karena ingin mengubah ideologi dasar negara Indonesia menjadi syariat Islam.

2.latar belakang pemberontakan RMS atau Republik Maluku Selatan di Indonesia adalah ingin membentuk negara sendiri.

8. jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di indonesia

Latar belakang pemberontakan DI/TII:

Kekecewaan Kartosuwiryo atas Jawa Barat yang diduduki Belanda akibat Perjanjian RenvilleKeinginan menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan agama IslamKekecewaan di daerah seperti dihapuskannya provinsi Aceh dan tidak diterimanya mantan pejuang sebagai tentara

Latar belakang pemberontakan RMS:

Kekecewaan para bekas prajurit KNIL atas kebijakan pemerintahTidak setuju atas pembubaran NIT (Negara Indonesia Timur) dan kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuanKeinginan beberapa tokoh seperti Soumokil yang ingin mendirikan negara sendiri

Pembahasan:

1. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)

Pemberontakan DI/TII ini dimulai oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, di Jawa Barat pada tahun 1948. Dia menyatakan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).

Awalnya pemberontakan ini sebagai penolakan atas perjanjian Renville yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948, yang menyerahkan kekuasaan di Jawa Barat kepada Belanda.  

Saat awal pemberontakan, pemerintah Indonesia tidak bisa menindak cepat gerakan DI/TII, karena akibat perjanjian Renville, tentara Indonesia harus ditarik dari Jawa Barat yang diduduki Belanda.

Setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar tahun 1948, pemberontakan ini masih tidak berhenti, namun berusaha untuk mengganti dasar negara Indonesia dengan ajaran agama Islam.

Pemberontatak DI/TII kemudian menyebar ke berbagai daerah. Di Aceh, Daud Beureueh menyatakan ikut serta dalam pemberontakan ini karena kecewa akan dihapuskannya provinsi Aceh, sementara pemberontakan lain seperti pimpinan Ibnu Hajar di Kalimantan Selatan dipicu kegagalan para mantan pejuang kemerdekaan diterima di tentara Indonesia saat itu, APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).

Akhirnya baru pada 4 Juni 1962, Kartosuwiryo berhasil di tangkap di Gunung Geber. Tertangkapnya Kartosuwiryo ini mengakhiri pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.  

2. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Pemberontakan RMS terjadi pada 25 April 1959, dipimpin oleh Chris Soumokil, mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Pemberontakan ini berpusat di kota Ambon, dan pulau sekitarnya seperti pulau Seram.  

Salah satu penyebab meletusnya pemberontakan RMS adalah banyak bekas prajurit KNIL (Tentara Kolonial Hindia Belanda) asal Maluku yang kecewa karena pengakuan kemerdekaan Belanda kepada Indonesia. Mereka juga menolak bergabung dengan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).

Hal ini ditambah dengan kekecewaan Chris Soumokil, akibat bubarnya Negara Indonesia Timur (NIT) dan keinginannya mendirikan negara sendiri.

Pemerintah Indonesia bertindak tegas dengan mengirim pasukan APRIS dibawah pimpinanl Slamet Riyadi dan Alex Kawilarang. Pada tahun 1950, Ambon dan Namlea berhasil direbut. Pada tahun 1963, Chris Soumokil berhasil di tangkap. RMS berhasil digagalkan dan para pendukungnya yang tersisa melarikan diri ke Belanda.  

Pelajari lebih lanjut menyebabkan pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan ditumpas dengan cara militer di: https://brainly.co.id/tugas/21601895

Pelajari lebih lanjut tokoh-tokoh pemberontakan DI/TII di: brainly.co.id/tugas/7020656  

Pelajari lebih lanjut dampak dan akibat dari RMS di: brainly.co.id/tugas/6351506  

————————————————————————-

Detail Jawaban:  

Kode: 9.9.1

Kelas: IX

Mata Pelajaran: PPKN    

Materi: Bab 1 – Pembelaan Negara

#AyoBelajar

9. Jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di indonesia!

Jawaban:

Latar belakang pemberontakan Di atau TII di Indonesia adalah untuk mengganti dasar negara Pancasila dengan syari’at Islam. Sedangkan latar belakang pemberontakan RMS adalah untuk membentuk negara sendiri, dan memisahkan diri dari kedaulatan Indonesia.

Jawaban:

Latar belakang pemberontakan DI/TII:

Kekecewaan Kartosuwiryo atas Jawa Barat yang diduduki Belanda akibat Perjanjian Renville

Keinginan menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan agama Islam

Kekecewaan di daerah seperti dihapuskannya provinsi Aceh dan tidak diterimanya mantan pejuang sebagai tentara

Latar belakang pemberontakan RMS:

Kekecewaan para bekas prajurit KNIL atas kebijakan pemerintah

Tidak setuju atas pembubaran NIT (Negara Indonesia Timur) dan kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan

Keinginan beberapa tokoh seperti Soumokil yang ingin mendirikan negara sendiri

Pembahasan:

1. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)

Pemberontakan DI/TII ini dimulai oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, di Jawa Barat pada tahun 1948. Dia menyatakan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).

Awalnya pemberontakan ini sebagai penolakan atas perjanjian Renville yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948, yang menyerahkan kekuasaan di Jawa Barat kepada Belanda.

Saat awal pemberontakan, pemerintah Indonesia tidak bisa menindak cepat gerakan DI/TII, karena akibat perjanjian Renville, tentara Indonesia harus ditarik dari Jawa Barat yang diduduki Belanda.

Setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar tahun 1948, pemberontakan ini masih tidak berhenti, namun berusaha untuk mengganti dasar negara Indonesia dengan ajaran agama Islam.

Pemberontatak DI/TII kemudian menyebar ke berbagai daerah. Di Aceh, Daud Beureueh menyatakan ikut serta dalam pemberontakan ini karena kecewa akan dihapuskannya provinsi Aceh, sementara pemberontakan lain seperti pimpinan Ibnu Hajar di Kalimantan Selatan dipicu kegagalan para mantan pejuang kemerdekaan diterima di tentara Indonesia saat itu, APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).

Akhirnya baru pada 4 Juni 1962, Kartosuwiryo berhasil di tangkap di Gunung Geber. Tertangkapnya Kartosuwiryo ini mengakhiri pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.

2. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Pemberontakan RMS terjadi pada 25 April 1959, dipimpin oleh Chris Soumokil, mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Pemberontakan ini berpusat di kota Ambon, dan pulau sekitarnya seperti pulau Seram.

Salah satu penyebab meletusnya pemberontakan RMS adalah banyak bekas prajurit KNIL (Tentara Kolonial Hindia Belanda) asal Maluku yang kecewa karena pengakuan kemerdekaan Belanda kepada Indonesia. Mereka juga menolak bergabung dengan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).

Hal ini ditambah dengan kekecewaan Chris Soumokil, akibat bubarnya Negara Indonesia Timur (NIT) dan keinginannya mendirikan negara sendiri.

Pemerintah Indonesia bertindak tegas dengan mengirim pasukan APRIS dibawah pimpinanl Slamet Riyadi dan Alex Kawilarang. Pada tahun 1950, Ambon dan Namlea berhasil direbut. Pada tahun 1963, Chris Soumokil berhasil di tangkap. RMS berhasil digagalkan dan para pendukungnya yang tersisa melarikan diri ke Belanda.

Pelajari lebih lanjut menyebabkan pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan ditumpas dengan cara militer di: brainly.co.id/tugas/21601895

Pelajari lebih lanjut tokoh-tokoh pemberontakan DI/TII di: brainly.co.id/tugas/7020656

Pelajari lebih lanjut dampak dan akibat dari RMS di: brainly.co.id/tugas/6351506

————————————————————————-

Detail Jawaban:

Kode: 9.9.1

Kelas: IX

Mata Pelajaran: PPKN

Materi: Bab 1 – Pembelaan Negara

#AyoBelajar

arrenhasyd dan 1004 orang menganggap jawaban ini membantu

TERIMA KASIH

607

4,5

(397 pilih)

10

ardhinakal321 avatar

arigatou gozaimasu

karenninamandala24 avatar

makasih

nabilatrasya avatar

감사합니다. 이번에는 제 과제에 대한 답변이 도움이되었다고 생각합니다.

Thank’s brother

suudatul234 avatar

terimakasih ✅

LIHAT KOMENTAR LAINNYA

Masuk untuk menambahkan komentar

Ada pertanyaan lain?

CARI JAWABAN LAINNYA

TANYAKAN PERTANYAANMU

Pertanyaan baru di PPKn

berikut ini arti penting persatuan dan kesatuan bagi masyarakat kecuali A.kehidupan masyarakat akan tergangu B.tumbuhan sikap saling menghormati,berk …

jawaban LKS kelas 6 tema 1 hal 68

Give away yoooSiapa presiden Indonesia yang pertama ?(aku cuma nanya namanya doang )

tolong tolong tolong kakak semua

Jelaskan penerapan Pancasila di era reformasi

kelebihan dan kekurangan masa era orde baru

Menurutmu bagaimana penerapan Pancasila masa orde baru dan masa reformasi?

Arbei, rumput teki, dan stroberi berkembangbiak dengan …. (4 Poin) A. tunas B. rizhoma C. geragih D. umbi batang

jelaskan yang dimaksud dengan perinsip kebersamaan, keadilan, lingkungan, dalam perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang ekonomi

upaya pemerintah dalam meningkatkan pengamalan Pancasila untuk memantapkan persatuan bangsa adalah

Sebelumnya

Berikutnya

10. jelaskan latar belakang pemberontakan DI atau TII dan RMS di Indonesia​

Untuk mengganti pancasila sebagai dasar negara dengan syari’at islam

11. Jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS indonesia

Jawaban:

Pemberontakan DI/TII dipimpin Oleh S.M

Kartosuwiryo, DI/TII timbul akibat Persetujuan Renvile di mana dilakukan “hijrah” ke wilayah RI. Kartosuwiryo Menolak Utk Hijrah,karena ia tidak mengakui lagi Republik Indonesia.

RMS dipimpin Oleh MR. DR. Ch

.R.S Soumokil,bekas Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Pada tanggal 25 April 1950 ,di Ambon Dipermaklumkan Berdirinya “Republik Maluku Selatan” (RMS) yg dilakukan oleh MR. DR. Ch. R.S Soumokil. Soumokil sebenarnya telah terlibat dalam petualangan Andi Azis; Setelah gagalnya gerakan itu ia melarikan diri ke Maluku Tengah dengan Ambon Sebagai Pusatnya.

Semoga bermanfaat

12. jelaskan latar belakang pemberontakan DI atau TII dan RMS di Indonesia ​

Jawaban:

– Latar belakang pemberontakan DI/TII:

Kekecewaan Kartosuwiryo atas Jawa Barat yang diduduki Belanda akibat Perjanjian Renville

Keinginan menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan agama Islam

Kekecewaan di daerah seperti dihapuskannya provinsi Aceh dan tidak diterimanya mantan pejuang sebagai tentara

– Latar belakang pemberontakan RMS:

Kekecewaan para bekas prajurit KNIL atas kebijakan pemerintah

Tidak setuju atas pembubaran NIT (Negara Indonesia Timur) dan kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan

Keinginan beberapa tokoh seperti Soumokil yang ingin mendirikan negara sendiri

kekecewaan kartosuwiryo atas jawa barat yang diduduki belanda

13. Jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia

Pemberontakan Andi Azis, Westerling, dan Soumokil memiliki kesamaan tujuan yaitu, mereka tidak puas terhadap proses kembalinya RIS ke Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI). Pemberontakan yang mereka lakukan mengunakan unsur KNIL yang merasa bahwa status mereka tidak jelas dan tidak pasti setelah KMB. Keberhasilan anggota APRIS mengatasi keadaan yang membuat masyarakat semakin bersemangat untuk kembali ke pangkuan NKRI. Namun, dalam usaha untuk mempersatukan kembali masyarakat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia terjadi beberapa hambatan yang diantaranya terror dan intimidasi yang di tujukan kepada masyarakat, terlebih setelah teror yang dibantu oleh anggota Polisi yang telah dibantu dengan pasukan KNIL bagian dari Korp Speciale Troepen yang dibentuk oleh seorang kapten bernama Raymond Westerling yang bertempat di Batujajar yang berada di daerah Bandung. Aksi teror yang dilakukannya tersebut bahkan sampai memakan korban jiwa karena dalam aksi terror tersebut terjadi pembunuhan dan penganiayaan. Benih Separatisme-pun akhirnya muncul. Para biokrat pemerintah daerah memprovokasi masayarakat Ambon bahwa penggabungan wilayah Ambon ke NKRI akan menimbulkan bahaya di kemudian hari sehingga seluruh masyarakat diingatkan untuk menghindari dan waspada dari ancaman bahaya tersebut.

14. Jelaskan latar belakang Pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia?​

Latar Belakang Pemberontakan DI/TII

Gerakan NII (Negara Islam Indonesia) ini bertujuan untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara. Waktu perkembangannya, DI TII menyebar hingga di beberapa wilayah, terutama Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan dan Aceh

Latar Belakang Pemberontakan RMS

RMS ini merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur dan untuk membentuk Negara sendiri yang terpisah dari wilayah RIS. Andi Azis, Westerling, dan Soumokil tidak puas terhadap proses kembalinya RIS ke Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI).

Boleh dong tekan tanda ❤️❤️❤️❤️

Jawaban:

LatarpemberontakanDI/TII:

1.kekecewaan Kartosuwiryoatas Jawa Barat karena jawabaratdidudukiolehBelanda.

2.inginnya menggantikan dasarnegaradengan agama Islam.

3. kekecewaan Daerah seperti dihapuskannyaaceh.

Latarpemberontakan RMS:

1.kekecewaan para prajurit KNILatas kebijaksanaan pemerintah

2.tidak setuju antaranya pembubaranNIT(NegaraIndonesiaTimur).

3.keinginan beberapa tokoh seperti soumokil ingin mendirikan negara sendiri.

semogabermanfaat

I’m Purple

15. jelaskan latar belakang pemberontakan di/tii dan rms di Indonesia​

Jawaban:Pemberontakan DI/TII di Indonesia, Latar Belakang, Penyebab, Tujuan – Negara Islam Indonesia (NII), Tentara Islam Indonesia (TII) atau biasa disebut dengan DI (Darul Islam) adalah sebuah gerakan politik yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 1949 (12 syawal 1368 Hijriah) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di sebuah desa yang berada di kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Penjelasan:

Jawaban:

pertanyaan nya kurang jelas

Penjelasan:

tolong di perjelas

16. jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia​

Jawaban:

1.latar belakang pemberontakan DI atau TII adalah karena ingin mengubah ideologi dasar negara Indonesia menjadi syariat Islam.

2.latar belakang pemberontakan RMS atau Republik Maluku Selatan di Indonesia adalah ingin membentuk negara sendiri.

Jawaban:

Jelaskan Latar Belakang Pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia!

Gerakan NII (Negara Islam Indonesia) ini bertujuan untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara. Waktu perkembangannya, DI TII menyebar hingga di beberapa wilayah, terutama Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan dan Aceh.

Untuk melindungi kereta api, Kavaleri Kodam VI Siliwangi (sekarang Kodam III) mengawal kereta api dengan panzer tak bermesin yang didorong oleh lokomotif uap D-52 buatan Krupp Jerman Barat. Panzer tersebut berisi praju
rit TNI yang siap tempur dengan senjata mereka. Bila ada pertempuran antara TNI dan DI/TII di depan, maka kereta api harus berhenti di halte terdekat.

Pemberontakan bersenjata yang selama 13 tahun itu telah menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ribuan ibu-ibu menjadi janda dan ribuan anak-anak menjadi yatim-piatu. Diperkirakan 13.000 rakyat Sunda, anggota organisasi keamanan desa (OKD) serta tentara gugur. Anggota DI/TII yang tewas pun tak diketahui pasti jumlahnya. Pemerintah menganggap jika gerakan ini akan membahayakan stabilitas dan kedaulatan negara.

Oleh karenanya, negara pun mengeluarkan perintah untuk menumpas gerakan ini agar tidak semakin merajalela. Kemudian setelah Kartosoewirjo ditangkap TNI dan dieksekusi mati pada 1962, gerakan ini menjadi terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dinyatakan sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia

Latar Belakang Pemberontakan RMS di Indonesia

RMS (Republik Maluku Setan) diproklamasikan oleh sekelompok orang mantan prajurit KNIL dan masyarakat Pro-Belanda yang di antaranya ialah Dr. Christian Robert Steven Soumokil, mantan jaksa agung Negara Indonesia Timur.

RMS ini merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur dan untuk membentuk Negara sendiri yang terpisah dari wilayah RIS. Andi Azis, Westerling, dan Soumokil tidak puas terhadap proses kembalinya RIS ke Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI).

Mereka merasa bahwa status kenegaraan rakyat maluku tidak jelas setelah KMB. Pada tanggal 20 April tahun 1950, kabinet NIT dibubarkan dan bergabung ke dalam wilayah NKRI. Kegagalan pemberontakan yang di lakukan oleh Andi Abdoel Azis (Andi Azis) menyebabkan berakhirnya Negara Indonesia Timur.

MAAF KALO SALAH MAAF JUGA KALO JAWABANYA PANJANG 🙂

17. “Jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia.”​

Jawaban:

Soal :

Jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia

Jawab :

– latar belakang pemberontakan DI/ TII adalah untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syariat Islam

– latar belakang pemberontakan RMS adalah untuk membentuk negara sendiri yang didirikan tanggal 25 April 1950

Penjelasan:

semoga membantu^^

18. jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di indonesia​

Jawaban:

Latar Belakang Terjadinya Pemberongakan DI/TII Dan RMS dikarenakan perjanjian dengan belanda

Penjelasan:

Berdasar ketentuan dalam perundingan Renville pasukan Siliwangi diharuskan keluar dari Jawa Barat yang pada saat itu dikuasai oleh Belanda. Lalu Kolonel A H Nasution kemudian memimpin sekitar 22 ribu tentara untuk melakukan perjalanan ke Jawa Tengah. Namun tindakan tersebut tidak disetujui oleh Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo, seorang yang pernah aktif sebagai pemimpin Hizbullah dan Masyumi. Kartosuwiryo mengangkat dirinya sebagai Imam atau pemimpin selanjutnya Negara Islam Indonesia, Ia memproklamasikan gerakan politik tersebut pada tanggal 7 Agustus tahun 1949 tepatnya di desa Cisampih, Kecamatan Ciawigebang, Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Gerakan politiknya tersebut lalu dikenal dengan nama Darul Islam yang mempunyai pasukan militer yang tergabung dalam Tentara Islam Indonesia atau TII. Oleh karena itu gerakan ini disebut dengan DI/TII. Pemerintah Republik Indonesia menganggap tindakan Kartosuwiryo tersebut sebagai suatu pemberontakan. Oleh karena itu pemerintah melakukan penumpasan terhadap gerakan tersebut yang dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara damai dan militer. Akan tetapi cara damai berakhir dengan kegagalan. Lalu pemerintah kemudian melakukan penumpasan secara militer dengan taktik yang disebut taktik pagar betis. Taktik ini terkendala karena medan yang bergunung-gunung. Penangkapan terhadap Kartosuwiryo dilakukan oleh pasukan yang tergabung dalam operasi Baratayuda pada tanggal 4 Juni tahun 1962. Kartosuwiryo berhasil ditangkap oleh Kompi C Batalyon 328 pada kujang II Kodam VI  di bawah pimpinan redaksi Suhanda di gunung Geber dan akhirnya Kartosuwiryo di eksekusi mati pada tanggal 5 September 1962.

Pembenrontakan RMS

Pemberontakan RMS diketuai oleh Dr Christian Robert Steven Soumokil yang merupakan mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Tindakannya dilatarbelakangi oleh rasa ketidakpuasan jika Negara Indonesia Timur harus kembali menjadi bagian NKRI. Lalu ia bekerja sama dengan Insinyur manus dan doktor Pattiradjawane yang memproklamasikan kemerdekaan Republik Maluku Selatan di Ambon pada tanggal 25 April tahun 1950. Pemberontakan Ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Belanda dan pasukan KNIL di Ambon. Langkah pertama yang dilakukan pemerintah untuk menumpas pemberontakan ini adalah melalui jalan damai . Pemerintah RIS mengirim dr. Leimena untuk melakukan perundingan. Namun ditolak oleh pemimpin RMS. Karena jalan ini tidak berhasil, pemerintah RIS mengirim sebuah ekspedisi militer yang dipimpin oleh kolonel AE Kawilarang dan Letnan Kolonel Slamet Riyadi. Ekspedisi militer ini dilaksanakan melalui operasi Senopati I dan II, lalu pada tanggal 4 November 1950 Letkol Slamet Riyadi memerintahkan pasukan grup II Komando Pasukan Maluku Selatan untuk menduduki benteng Victoria di Kota Ambon. Namun dalam penyerangan ini Letkol Slamet Riyadi gugur. Selanjutnya operasi Senopati II berhasil menguasai Ambon pada tanggal 15 November 1950. Para pemberontak RMS ini melarikan diri ke pulau Saparua, Haruku, dan pedalaman Seram.  Soumokil tertangkap pada tanggal 3 Desember 1963. Dalam sidang MA Angkatan Darat di Jakarta pada tanggal 24 April 1964 Soumokil dijatuhi hukuman mati, sedangkan Insinyur Manusama dan Doktor Pattiradjawane berhasil melarikan diri ke Belanda.

19. jelaskan latar belakang pemberontakan DI/TII dan RMS di indonesia​

Jawaban:

Latar Belakang Pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia!

Gerakan NII (Negara Islam Indonesia) ini bertujuan untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara. Waktu perkembangannya, DI TII menyebar hingga di beberapa wilayah, terutama Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan dan Aceh.

Untuk melindungi kereta api, Kavaleri Kodam VI Siliwangi (sekarang Kodam III) mengawal kereta api dengan panzer tak bermesin yang didorong oleh lokomotif uap D-52 buatan Krupp Jerman Barat. Panzer tersebut berisi prajurit TNI yang siap tempur dengan senjata mereka. Bila ada pertempuran antara TNI dan DI/TII di depan, maka kereta api harus berhenti di halte terdekat

Pemberontakan bersenjata yang selama 13 tahun itu telah menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ribuan ibu-ibu menjadi janda dan ribuan anak-anak menjadi yatim-piatu. Diperkirakan 13.000 rakyat Sunda, anggota organisasi keamanan desa (OKD) serta tentara gugur. Anggota DI/TII yang tewas pun tak diketahui pasti jumlahnya. Pemerintah menganggap jika gerakan ini akan membahayakan stabilitas dan kedaulatan negara.

Oleh karenanya, negara pun mengeluarkan perintah untuk menumpas gerakan ini agar tidak semakin merajalela. Kemudian setelah Kartosoewirjo ditangkap TNI dan dieksekusi mati pada 1962, gerakan ini menjadi terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dinyatakan sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia

20. j
elaskan latar belakang pemberontakan DI atau TII dan RMS di Indonesia

Latar belakang Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat ;
“””berawal dengan ditandatanganinya Persetujuan Renville pada 17 Januari 1948 .Sekar Marijan Kartosuwiryo mendirikan Darul Islam (DI) bersama pasukannya yang terdiri atas Hizbullah dan Sabillah(kurang lebih sebanyak 4000 orang

Video Terkait