Bilangan oksidasi alumunium dalam Al2O3 adalah
1. Bilangan oksidasi alumunium dalam Al2O3 adalah
Bilangan oksidasi Al ( Alumunium) dalam [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] adalah +3. Bilanga oksidasi [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] adalah 0.
Pembahasan
∴ Biloks S pada [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] adalah +3.
Diperoleh dari subtitusi biloks yang sudah diketahui pada [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] untuk memperoleh biloks Al
∵Biloks total [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] adalah 0 ( aturan biloks 2), dan biloks O adalah -2 ( aturan biloks no 9)
Biloks [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] = 0
(jumlah atom Al x biloks atom Al) + (jumlah atom O x biloks atom O) = 0
(2 x biloks Al) + ( 3 x (-2)) = 0
2
Biloks Al – 6 = 0
2 Biloks Al = 6-0
Biloks Al = [tex]\frac{6}{2}[/tex]
Biloks Al = +3
————————————————–
Reaksi redoks terbagi menjadi dua yaitu
Reaksi Reduksi Reaksi Oksidasi
Pengertian Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi ada 3 macam, yaitu
∴Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen pada reaksi
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pengikatan Oksigen Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan Oksigen
∴Berdasarkan perpindahan elektron pada reaksi
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan elektron Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses penerimaan elektron
∴Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi ( Biloks)
Reaksi oksidasi: adalah reaksi yang terjadi kenaikan bilangan oksidasi Reaksi reduksi: adalah reaksi yang terjadi Penurunan bilangan oksidasi
Zat reduktor adalah zat yang mengalami proses oksidasi . Sedangkan zat yang mengalami proses reduksi adalah zat oksidator.
Reaksi autoredoks adalah rekasi yang satu jenis unsur atau senyawa dalam suatu reaksi yang mengalami perubahan ( Kenaikan dan penurunan ) bilangan oksidasi (Biloks)
Bilang oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah yang dapat dilepas, diterima ataupun digunakan bersama-sama agar dapat membentuk ikatan dengan berbagai unsur lainnya. Bilangan oksidasi lebih dikenal dengan istilah BILOKS.
Untuk mengetahui jumlah bilangan oksidasi suatu unsur atau suatu senyawa. Terlebih dahulu kita harus memahami ketentuan-ketentuan menghitung bilangan oksidasi. Berikut beberapa ketentuan dalam bilangan oksidasi:
Bilangan oksidasi suatu unsur bebas adalah nol ( 0). Contohnya bilangan oksidasi natrium dalam Na adalah nolBilangan oksidasi total untuk senyawa diatomik atau poliatom yang netral adalah (0)Bilang oksidasi suatu ion monoatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannya . Contohnya bilangan oksidasi untuk Na dalam Na+ adalah +1Bilang oksidasi suatu ion poliatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannyaBilangan oksidasi untuk unsur golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) adalah +1Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) adalah +2Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIIA (B, Al, Ga, In, Ti) adalah +3Bilangan oksidasi untuk Hidrogen ( H) adalah +1 kecuali untuk senyawa hidrida logam bilangan oksidasi Hidrogen adalah -1 contohnya pada [tex]MgH_{2}[/tex] Bilangan oksidasi untuk Oksigen ( O) adalah -2 kecuali untuk senyawa peroksida bilangan oksidasi Oksigen adalah -1 contohnya pada [tex]H_{2}O_{2}[/tex]Bilangan oksidasi senyawa halogen ( F, Cl, Br, I) pada umumnya adalah -1
Pelajari lebih lanjut Materi tentang bilangan oksidasi belerag dalam [tex]H_{2}SO_{4}[/tex] , di link https://brainly.co.id/tugas/6229683Materi tentang bilangan oksidasi [tex]H_{2}O_{2}[/tex] , di link https://brainly.co.id/tugas/2109988Materi tentang bilangan oksidasi Cr dalam [tex]K_{2}Cr_{2}O_{7}[/tex] , di link https://brainly.co.id/tugas/1751927Materi tentang bilangan oksidasi pada [tex]H_{2}SO_{4}[/tex] , di link brainly.co.id/tugas/1973911Materi tentang identifikasi pasangan senyawa yang memiliki biloks Cr yang sama, di link brainly.co.id/tugas/302705
=========================================
Detail jawaban
Kelas : X
Mata pelajaran: Kimia
Bab : Reaksi Redoks
Kode soal : 10.7.6
Kata kunci : Bilangan oksidasi, Biloks, aturan bilangan oksidasi,
2. 1.Bilangan oksidasi alumunium dalam Al2O3 adalah …. (biloks O = -2 )
+6_-6 = 0
Al2O3 → biloks Al = +3
+3_-2
semoga membantu
3. Bilangan Oksidasi Al dalam Al2O3 adalah …
Jawab :
Bilangan oksidasi Al dalam Al₂O₃ adalah +3.
Penyelesaian Soal :
Biloks Al₂O₃ = (2 × Biloks Al) + (3 × biloks O)
0 = (2 × Biloks Al) + (3 × (-2))
0 = (2 × Biloks Al) – 6
2 × Biloks Al = +6
Biloks Al = +6/2
Biloks Al = +3
Hal ini sesuai dengan aturan biloks :
Jumlah biloks unsur unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol.Biloks atom O umumnya adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom F, atau dalam senyawaan peroksida dan superoksida. biloks atom O adalah +2 dalam OF₂, dalam senyawa peroksida (misalnya H₂O₂) berharga -1. Adapun dalam senyawa superoksida (seperti KO₂), biloks O bernilai -1/2.
∴ Kesimpulan biloks Al yaitu +3.
Pembahasan :
Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah banyaknya elektron yang dilepas/ diterima dalam pembentukan suatu molekul/ ion. Nilai biloks dapat bernilai positif/ negatif. Bilangan oksidasi disingkat dengan biloks. Beberapa atom hanya memiliki satu biloks, ada juga yang memiliki lebih dari satu biloks.
Tanda (+) dan (-) pada biloks ditulis sebelum angkanya, misalnya +2, atau +1; sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+ atau 3+. Bilangan oksidasi menunjukkan besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya.
Aturan Biloks :
Biloks unsur bebas bentuk monoatomik, diatomik, triatomik, tetraatomik, dst, memiliki harga nol. Contoh: Fe, C, H₂, Cl₂, F₂, O₂, P₄, dan S₈. Biloks atom F adalah -1. Atom logam selalu memiliki biloks positif dengan harga sesuai dengan nomor golongannya, kecuali untuk logam transisi yang memiliki biloks lebih dari satu. Biloks atom Li, Na, K, Rb, dan Cs adalah +1. Biloks atom Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra adalah +2. Biloks atom Al adalah +3. Biloks atom H umumnya adalah +1, kecuali jika berikatan dengan unsur logam, seperti Na, biloks menjadi negatif (-1). Senyawa atom H dengan unsur logam disebut senyawa hidrida. Biloks atom O umumnya adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom F, atau dalam senyawaan peroksida dan superoksida. biloks atom O adalah +2 dalam OF₂, dalam senyawa peroksida (misalnya H₂O₂) berharga -1. Adapun dalam senyawa superoksida (seperti KO₂), biloks O bernilai -1/2. Jumlah seluruh biloks atom atom penyusun satu ion sama dengan muatan ion tersebut. Contoh : S²⁻ = -2; Fe³⁺ = +3; MnO₄⁻ = -1; dan Cr₂O₇²⁻ = -2. Jumlah biloks unsur unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol.
Reaksi redoks terjadi apabila terjadi serah terima elektron yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasi atom atom yang terlibat reaksi. Reaksi redoks selalu terdiri dari setengah reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi.
Perbedaan Oksidator dan Reduktor :
Oksidator atau zat pengoksidasi merupakan zat yang mengalami reduksi. Zat ini menyebabkan zat lain mengalami oksidasi. Contoh zat pengoksidasi termasuk halogen, natrium nitrat, dan asam nitrat. Reduktor atau zat pereduksi merupakan zat yang mengalami oksidasi. Zat ini menyebabkan zat lain mengalami reduksi. Contoh contoh zat pereduksi termasuk alkali tanah, asam format, dan senyawa sulfit. Autoredoks / disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana hanya satu atom yang mengalami oksidasi dan reduksi.
Pelajari Lebih Lanjut :
Materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/2053744
Materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/16080372
Materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/45861
Materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/2545758
Materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/4908055
Materi tentang bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/21441190
——————————————————————–
———————————
Detail Jawaban :
Kelas : 10
Mata pelajaran : Kimia
Bab : 6
Kode : 10.7.6
kata Kunci : bilangan oksidasi.
4. Untuk mendapatkan logam alumunium dari al2o3 murni dapat dilakukan melalui
Elektrolisis Al2O3 (Proses Hall Heroult)
semoga dapat membantu yah kak
5. Jika bilangan oksidasi H= +1 dan O= -2, tentukan bilangan oksidasi atom atom lainnya. a. NH3 b. Al2O3 c. H2CO3
a.NH3= N =. -3,
b.Al2O3= Al= +3
c.H2CO3= C= +4N= -3
Al= +3
C= +4
karna semua senyawa selalu memiliki biloks 0
6. bilangan oksidasi alumunium dalam AI2O3 ADALAh
Al203 = Al³ + O²^-
Al: +3
O:-2
7. massa alumunium yg terdapat dalam 10,2 gram Al2O3
Massa alumunium yg terdapat dalam 10,2 gram Al₂O₃ (Ar Al = 27 g/mol; O = 16 g/mol) adalah 5,4 gram.
Penyelesaian Soal :
Diketahui : massa Al₂O₃ = 10,2 gram
Ar Al = 27 g/mol; O = 16 g/mol
Ditanya : massa Al ?
Jawab :
LANGKAH PERTAMA (I)
Hitung massa molekul relatif (Mr) Al₂O₃ dengan cara sebagai berikut :
Mr Al₂O₃ = (2 × Ar Al) + (3 × Ar O)
= (2 × 27 g/mol) + (3 × 16 g/mol)
= 54 g/mol + 48 g/mol
= 102 g/mol
LANGKAH KEDUA (II)
Hitung massa Al dengan cara sebagai berikut :
massa Al = (2 × Ar Al) / Mr Al₂O₃ × massa Al₂O₃
= (2 × 27 g/mol) / 102 g/mol × 10,2 gram
= 54 g/mol / 102 g/mol × 10,2 gram
= 0,53 × 10,2 gram
= 5,4 gram
∴ Kesimpulan massa Al adalah 5,4 gram.
Pelajari lebih lanjut :
Pembahasan terkait dengan soal stoikiometri larutan sudah saya jelaskan sebelumnya, cek link ini
Materi tentang hubungan mol dan massa brainly.co.id/tugas/21446968
Materi tentang hubungan mol dan massa brainly.co.id/tugas/21513263
Materi tentang hubungan mol dan jumlah partikel brainly.co.id/tugas/21247905,
Materi tentang hubungan mol dan massa brainly.co.id/tugas/21714004
Materi tentang hubungan mol dan volume brainly.co.id/tugas/5844169.
Untuk soal ini saya jabarkan contoh lain mengenai stoikiometri larutan.
——————————————————————————————-
Detail Jawaban :
Kelas : 10
Mapel : Kimia
Bab : 9
Kode : 10.7.9
Kata Kunci : mol, jumlah partikel, bilangan avogadro
8. 1. Tentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa berikutAl2O3a.b. H3PO4
Jawaban:
Aturan biloks(bilangan oksidasi).
– Cari biloks H dan O terlebih dahulu
biloks O = -2, biloks H= +1
a. Al2O3
Biloks Al2O3
2 x biloks Al + 3 x biloks O = 0
2 x biloks Al + (3 x -2) = 0
2 biloks Al + (-6) = 0
2 x biloks Al = 6
biloks Al = 6/2
biloks Al = +3
b. H3PO4
Biloks H3PO4
3 x biloks H + 1 x biloks P + 4 biloks O= 0
(3 x 1) + 1 x biloks P + (4 x -2 )= 0
3 + 1 x biloks P + (-8) = 0
1 x biloks P = 8 – 3
1 x biloks P = 5
biloks P = 5/1
biloks P = +5
9. perhatikan reaksi reduksi oksidasi berikut: Cr2O3 + 2Al -> Al2O3 + 2Cr zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu… A. Cr B. Cr2O3 C. Al2O3 D. O2 E. Al
Cr2O3 + 2Al -> Al2O3 + 2Cr
reaksi oksidasi –> reaksi kenaikan biloks –> terjadi pada unsur Al (dari biloks 0 menjadi +3)
reaksi reduksi –> reaksi penurunan biloks –> terjadi pada unsur Cr (dari biloks +3 menjadi 0)
jawabannya B
Jawabannya adalah B. Cr203
10. Tentukan massa alumunium yang terdapat dalam 100 gram alumunium oksida , Al2O3
bobot Al=2 x Ar Al/Mr Al2O3 x bobot Al2O3
bobot Al= 2 x 27 /102 x 100
bobot Al=52,94 gram
11. alumunium bila dimasukkan kedalam laruta asama nitrat akan nereaksi dengan cepat, tetapi kemudian reaksinya melambat, hal ini disebabkan karena…a. logam alumunium kurang reaktifb. alumunium merupakan oksidator kuatc. terjadinya lapisan tipis al2o3d. asam nitrat tidak mampu mengoksidasi alumuniume. hno3 merupakan asam lemah
B. maaf kalo salah jawabannya
12. Pada reaksi Cr2O3 + Al = Al2O3 + Cr bilangan oksidasi krom berubah menjadi
REAKSI REDOKS
Cr₂O₃ + Al –> Al₂O₃ + Cr
(penggambaran biloks)
Cr₂³⁺O₃²⁻ + Al⁰ –> Al₂⁺³O₃⁻² + Cr⁰
∴ Biloks Cr berubah dari +3 ke 0, tereduksi
13. Hitunglah Bilangan Oksidasi (b.o) dari dua senyawa berikut: a. Senyawa MnO4 – b. Senyawa Al2O3
Bilangan oksidasi Mn pada senyawa MnO₄⁻ adalah +7. Bilangan oksidasi Al pada Al₂O₃ adalah +3.
Pembahasan
Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor. Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah menentukan apa saja yang diketahui dari soal:
MnO₄⁻Al₂O₃
Sedangkan langkah yang kedua adalah kita menentukan yang ditanyakan dari soal adalah
Bilangan oksidasi Mn.Bilangan oksidasi Al.
Jawab:
Aturan bilangan oksidasi adalah:
Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0.Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya.Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K
, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1 Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2
a. MnO₄⁻
Biloks Mn + 4. Biloks O = -1
Biloks Mn + 4. (-2) = -1
Biloks Mn = +8 -1
Biloks Mn = +7
b. Al₂O₃
2. Biloks Al + 3. Biloks O = 0
2. Biloks Al + 3. (-2) = 0
2. Biloks Al = +6
Biloks Al = +3
Berdasarkan perhitungan diatas, kesimpulan yang kita dapatkan adalah
Bilangan oksidasi Mn = +7
Bilangan oksidasi Al = +3
Pelajari lebih lanjut Menentukan reaksi redoks https://brainly.co.id/tugas/14486168 Menentukan reaksi oksidasi https://brainly.co.id/tugas/21979883 Menentukan reaksi reduksi https://brainly.co.id/tugas/20345884
[tex]\boxed{\green{\spadesuit}}\boxed{\bold{\green{Semoga~Membantu}}}\boxed{\green{\spadesuit}}[/tex]
[tex]\boxed{\green{\spadesuit}}\boxed{\bold{\green{Chemistry~ionkovalen}}}\boxed{\green{\spadesuit}}[/tex]
Detil Jawaban
Mapel : Kimia
Bab : Reaksi Redoks
Kelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6
#AyoBelajar
14. Quis Kimia✔Berapakah bilangan oksidasi aluminium (Al) dalam senyawa Al2O3?
[tex]\huge \orange{\underbrace{\overbrace{\sf{\bold{\blue{Ambiziuz02}}}}}}[/tex]
_______________________________________________
[tex]{\boxed{\mathfrak{\huge\blue{{\boxed{\mathfrak{\huge\red{Penyelesaian}}}}}}}}[/tex]
_______________________________________________
[tex]\huge \sf{\red{Diketahui-!!}}[/tex]
Senyawa [tex]\large \sf{Al_{2}O_{3}}[/tex] Biloks Oksigen pada senyawa : -2
[tex]\huge \sf{\red{Ditanyakan-??}}[/tex]
Bilangan Oksidasi (Biloks) Alumunium (Al) pada senyawa [tex]\large \sf{Al_{2}O_{3}}[/tex]
[tex]\huge \sf{\red{Jawab~:}}[/tex]
Jumlah biloks pada senyawa selalu bernilai 0.
Sehingga :
▪ [tex]\large \sf{Al_{2}O_{3}} = 0[/tex]
▪ [tex]\large 2~\sf{Al} + 3~\sf{O} = 0 [/tex]
▪ [tex]\large 2~\sf{Al} + 3~(-2) = 0 [/tex]
▪ [tex]\large 2~\sf{Al} – 6 = 0 [/tex]
▪ [tex]\large 2~\sf{Al} = 6 [/tex]
▪ [tex]\large \sf{Al} = \displaystyle \frac{6}{2} [/tex]
▪ [tex]\large \red{\sf{Al} = +3} [/tex]
[tex]\huge \sf{\red{Kesimpulan}}[/tex]
Maka bilangan oksida Al pada [tex]\large \sf{Al_{2}O_{3}}[/tex] adalah +3✔
_______________________________________________
[tex]\large\red{\bigstar}[/tex] Detail Jawaban [tex]\large\red{\bigstar}[/tex]
☞ Mapel : Kimia
☞ Cabang : –
☞ Materi : Reaksi Redoks ; Bilangan Oksidasi
☞ Kelas/Jenjang : 10 SMA
☞ Kata Kunci : Bilangan Oksidas, Senyawa, Alumunium
_______________________________________________
menggunakan aturan biloks berupa
biloks-O = -2
Biloks Al2O3 = 0
(2 × biloks-Al) + (3 × biloks-O) = 0
(2 . biloks-Al) + (3 × (-2)) = 0
2 . biloks-Al – 6 = 0
2 . biloks-Al = 6
biloks-Al = 6/2
biloks-Al = +3
jadi bilangan oksidasinya adalah +3
15. bilangan oksidasi belerang pada senyawa alumunium sulfat (Al2(so4)3)
Al2(SO4)3 : (2.3)+(3.S)+(12.(-2))=0
6+3S+(-24) =0
3S + (-18) =0
S = 18/3
S= +6
16. kromium (lll) oksida dapat direduksi oleh alumunium menurut persamaan berikut. Cr2O3(s) + 2Al (s) Al2O3(s) + 2Cr(s). Perubahan bilangan oksidasi Cr pada reduksi kromium (lll) oksida adalah
Mapel: Kimia
Kelas: X
Materi: Rekasi Redoks
Jawab
pada rekasi
Cr2O3(s) + 2Al (s) Al2O3(s) + 2Cr(s)
pada reaktan Cr2O3 = -2
Cr2-6 = -2
2Cr= 6-2
Cr= 4/2
Cr= +2
pada produk
2Cr = 0
mengalami penurunan biloks berarti atom Cr tereduksi
17. bilangan oksidasi aluminium dalam Al2O3 adalah
Bilangan Oksidasi Alumunium dalam [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] adalah +3 . Bilangan oksidasi sering disebut dengan istilah biloks
Pembahasan
∴ Biloks Al pada [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] adalah +3.
Diperoleh dari subtitusi biloks yang sudah diketahui pada [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] untuk memperoleh biloks Al
∵Biloks total [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] adalah 0 ( aturan biloks no 2) dan Biloks 0 adalah -2 (aturan biloks no 9)
Biloks [tex]Al_{2}O_{3}[/tex] = 0
(jumlah atom Al x biloks atom Al) + (jumlah atom O x biloks atom O) = 0
(2 x biloks Al) + ( 3 x (-2)) = 0
2 Biloks Al – 6 = 0
2 Biloks Al = 6 – 0
2 Biloks Al = 6
Biloks Al = [tex]\frac{6}{2}[/tex]
Biloks Al = +3
————————————————–
Reaksi redoks terbagi menjadi dua yaitu
Reaksi Reduksi Reaksi Oksidasi
Pengertian Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi ada 3 macam, yaitu
Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen pada reaksiReaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pengikatan OksigenReaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan Oksigen Berdasarkan perpindahan elektron pada reaksiReaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan elektronReaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses penerimaan elektron Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi ( Biloks)Reaksi oksidasi: adalah reaksi yang terjadi kenaikan bilangan oksidasiReaksi reduksi: adalah reaksi yang terjadi Penurunan bilangan oksidasi
Zat reduktor adalah zat yang memngalami proses oksidasi . Sedangkan zat yang mengalami proses reduksi adalah zat oksidator.
Reaksi autoredoks adalah rekasi yang satu jenis unsur atau senyawa dalam suatu reaksi yang mengalami perubahan ( Kenaikan dan penurunan ) bilangan oksidasi (Biloks)
Bilang oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah yang dapat dilepas, diterima ataupun digunakan bersama-sama agar dapat membentuk ikatan dengan berbagai unsur lainnya. Bilangan oksidasi lebih dikenal dengan istilah BILOKS.
Untuk mengetahui jumlah bilangan oksidasi suatu unsur atau suatu senyawa. Terlebih dahulu kita harus memahami ketentuan-ketentuan menghitung bilangan oksidasi. Berikut beberapa ketentuan dalam bilangan oksidasi:
Bilangan oksidasi suatu unsur bebas adalah nol ( 0). Contohnya bilangan oksidasi natrium dalam Na adalah nolBilangan oksidasi total untuk senyawa diatomik atau poliatom yang netral adalah (0)Bilang oksidasi suatu ion monoatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannya . Contohnya bilangan oksidasi untuk Na dalam Na+ adalah +1Bilang oksidasi suatu ion poliatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannyaBilangan oksidasi untuk unsur golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) adalah +1Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) adalah +2Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIIA (B, Al, Ga, In, Ti) adalah +3Bilangan oksidasi untuk Hidrogen ( H) adalah +1 kecuali untuk senyawa hidrida logam bilangan oksidasi Hidrogen adalah -1 contohnya pada [tex]MgH_{2}[/tex] Bilangan oksidasi untuk Oksigen ( O) adalah -2 kecuali untuk senyawa pereksida bilangan oksidasi Oksigen adalah -1 contohnya pada [tex]H_{2}O_{2}[/tex]Bilangan oksidasi senyawa halogen ( F, Cl, Br, I) pada umumnya adalah -1 Pelajari lebih lanjutMateri tentang bilangan oksidasi Cl dalam beberapa senyawa, di link https://brainly.co.id/tugas/100938Materi tentang biloks Cl dalam , di link brainly.co.id/tugas/5735759Materi tentang biloks I dalam , di link b
rainly.co.id/tugas/2372083Materi identifikasi reaksi redoks, reaksi oksidasi, reaksi reduksi, di link brainly.co.id/tugas/21221878Materi tentang identifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi, di link brainly.co.id/tugas/5770903
=========================================
Detail jawaban
Kelas : 10
Mata pelajaran: Kimia
Bab : Reaksi Redoks
Kode soal : 10.7.6
Kata kunci : Bilangan oksidasi, Biloks, aturan bilangan oksidasi,
18. Bilangan oksidasi al dalam al2o3 adalah …
Jawaban:
Bilangan oksidasi Al dalam Al₂O₃ adalah +3. Hal ini sesuai dengan aturan biloks : Jumlah biloks unsur unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol. Biloks atom O umumnya adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom F, atau dalam senyawaan peroksida dan superoksida.
Penjelasan:
maaf kalo salah
19. tentukan bilangan oksidasi dari masing” unsur pada reaksi berikut: 2Al+3H2O —> Al2O3+3H2
2Al : 0
3H₂O : H=2 ; O=-2
Al₂O₃ : Al=3 ; O=-6
3H₂ : 0
20. Tentukan bilangan oksidasi atm yang di garis bawah dalam Senyawa al2o3
Jawab :
Biloks Al dalam Al₂O₃
biloks O = -2 (aturan biloks)
biloks Al₂O₃ = 0
(2 × biloks Al) + (3 × biloks O) = 0
(2 × biloks Al) + (3 × (-2)) = 0
(2 × biloks Al) + (-6) = 0
(2 × biloks Al) = +6
biloks Al = [tex]\frac{+6}{2}[/tex]
biloks Al = +3
Pembahasan :
Penentuan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi suatu unsur adalah bilangan yang menyatakan jumlah muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya.
Penentuan nilai oksidasi didasarkan atas perbedaan harga keelegtronegatifannya , unsur yang lebih besar elektropositif nilai biloksnya negatif.
Aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) :
Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol. Contoh : Bilangan oksidasi atom-atom pada C, Ne, H₂, O₂, Cl₂ , P₄, S₈, Cu, Fe, Na adalah nol.Bilangan oksidasi senyawa atau molekul adalah nol. Contoh : Jumlah bilangan oksidasi H₂O, NH₃, KMnO₄, SO₃ ,KCN adalah nol.Bilangan oksidasi unsur ion sesuai dengan jenis muatan ion dan jumlahnya. Contoh : Bilangan oksidasi Na⁺ = +1, Bilangan oksidasi Mg²⁺ = +2.Bilangan oksidasi senyawa atau molekul ion adalah sesuai dengan jenis muatan dan jumlahnya. Contoh : NH₄⁺ = +1, CO₃²⁻ = -2.Bilangan oksidasi unsur golongan utama (IA,IIA,IIIA,IVA,VA,VIA ) sesuai dengan golongannya. Contoh : IA = +1, IIA = +2, IIIA = +3, IVA = -4, VA = -3 , VIA = -2 , VIIA = -1 , VIIIA = 0.Bilangan oksidasi unsur-unsur logam golongan transisi , lebih dari satu. Contoh : Cu = +1 dan +2 , Fe = +2 dan +3 , Sn = +2 dan +4.Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah +1 kecuali dalam Hidrida, atom Hidrogen biloksnya adalah -1. Contoh : Bilangan oksidasi H dalam H₂O, NH₃, dan HCl = +1, kecuali Bilangan oksidasi H dalam NaH dan CaH₂ = -1.Bilangan oksidasi dalam senyawanya adalah -2 kecuali dalam peroksida (-1) dan dalam senyawa biner dengan fluor (+2). Contoh : Bilangan oksidasi O dalam H₂O = -2 , kecuali bilangan oksidasi O dalam H₂O₂ dan BaO₂ = -1 , dan bilangan oksidasi O dalam OF = +2
Pelajari lebih lanjut :
materi tentang bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/21158802
materi tentang bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/21177950
materi tentang bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/21177846
—————————————————————————————————–
Detail Jawaban :
Kelas : 10
Mapel : Kimia
Bab : Reaksi Redoks
Kode : 10.7.6
Kata kunci : biloks, muatan, bilangan oksidasi