Dalam Penurunan Tekanan Uap Semakin Tinggi Temperatur Maka

Dalam Penurunan Tekanan Uap Semakin Tinggi Temperatur Maka

Dalam Penurunan Tekanan Uap Semakin Tinggi Temperatur Maka

dalam penurunan tekanan uap ) semakin tinggi temperatur maka ….

Daftar Isi

1. dalam penurunan tekanan uap ) semakin tinggi temperatur maka ….

Penurunan tekanan uap larutan merupakan salah satu sifat koligatif larutan yaitu sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut. Semakin tinggi suhu, semakin besar tekanan uap. Karena semakin besar suhunya, maka zat pelarut akan semakin cepat menguap.

Penjelasan:

Semoga membantu

2. Dalam penurunan tekanan uap semakin tinggi temperatur maka ..

Dalam penurunan tekanan uap semakin tinggi temperatur maka semakin besar tekanan uap

Pembahasan

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Sifat~Koligatif~Larutan~Non~Elektrolit}}}[/tex]

Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut pada larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Ketika kita mencampurkan zat terlarut dan pelarut sifat kimia zat terlarut hanya mengalami sedikit perubahan, tetapi sifat fisis akan mengalami perubahan drastis ketika dicampurkan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan jika sifat koligatif larutan tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Yang merupakan sifat koligatif larutan adalah

1. Penurunan tekanan uap jenus (∆P)

2. Kenaikan titik didih (∆Tb)

3. Penurunan titik beku (∆Tf)

4. Tekanan osmotik (π)

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  

Penurunan tekana uap

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  

Jika temperatur tinggi

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  

Penurunan tekanan uap larutan merupakan salah satu sifat koligatif larutan yaitu sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut. Semakin tinggi suhu, semakin besar tekanan uap. Karena semakin besar suhunya, maka zat pelarut akan semakin cepat menguap. Selisih antara uap pelarut murni (P0) dengan tekanan uap larutan (P) disebut penurunan tekanan uap larutan (ΔP).

∆P = P° – P

Jika jumlah partikel zat terlarut semakin besar menyebabkan larutan akan semakin sulit untuk menguap. Hal ini karena gaya tarik molekul zat terlarut dan molekul zat pelarut timbul gaya tarik menarik yang akan menghalangi penguapan zat pelarut. Sehingga tekanan uap larutan akan lebih rendah dari pada tekanan uap pelarut murni.

P < P°

Untuk menentukan penurunan tekanan uap larutan (∆P) adalah

∆P = P° – P

maka, besarnya nilai penurunan tekanan uap larutan (∆P) akan semakin besar karena tekanan uap larutan akan lebih rendah dari pada tekanan uap pelarut murni.

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  

Semakin tinggi suhu (temperatur) maka semakin besar tekanan uap

[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  

Menentukan tekanan uap larutan brainly.co.id/tugas/18953549, brainly.co.id/tugas/20010879, brainly.co.id/tugas/16203059Menentukan penurunan tekanan uap brainly.co.id/tugas/16533895, brainly.co.id/tugas/23241256, brainly.co.id/tugas/4742442

              [tex]\boxed{\spadesuit}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\spadesuit}[/tex]              

              [tex]\boxed{\spadesuit}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\spadesuit}[/tex]

[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  

Mapel : Kimia

Bab : Sifat Koligatif Larutan

Kelas : XII

Semester : 1

Kode : 12.7.1

#AyoBelajar

3. Dalam penurunan tekanan uap semakin tinggi temperatur maka

Jawaban:

Semakin tinggi suhu, semakin besar tekanan uap

Penjelasan:

Penurunan tekanan uap larutan merupakan salah satu sifat koligatif larutan yaitu sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut. Semakin tinggi suhu, semakin besar tekanan uap. Karena semakin besar suhunya, maka zat pelarut akan semakin cepat menguap.

semoga membantu:))

Jawaban:

Semakin Tinggi Suhu, Semakin besar tekanan uap.karena semakin besar suhunya ,maka zat pelarut akan semakin cepat menguap.

Penjelasan:

Penurunan tekanan uap larutan merupakan salah satu sifat koligatif larutan yaitu sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut. Semakin tinggi suhu, semakin besar tekanan uap. Karena semakin besar suhunya, maka zat pelarut akan semakin cepat menguap.

#semogamembantu

#JADIKANJAWABANTERCERDAS!

4. dalam 472 gram air dilarutkan sukrosa sehingga tekanan uap jenuh larutan pada temperatur 40c turun sebesar 5,53mmHg.jika pada temperatur itu tekanan uap jenuh air murni sama dengan 55,30mmHg,berapa gram sukroa yang dilarutkan

Sukrosa memiliki rumus kimia C12H22O11.

mol air = massa / Mr
mol air = 472 / 18 = 26,2

∆P = X terlarut × P°
5,53 = X terla
rut × 55,3
X terlarut = 0,1

mol sukrosa kita simbolkan dengan A
X terlarut = mol sukrosa / (mol sukrosa + mol air)
0,1 = A / (A + 26,2)
0,1(A + 26,2) = A
0,1A + 2,62 = A
2,62 = 0,9A
A = 2,911 ≈ 3 mol

massa sukrosa = mol × Mr
massa sukrosa = 3 × 342
massa sukrosa = 1026 gram

5. Fraksi mol suatu zat dalam air adalah 0,05. Tekanan uap air jenuh pada temperatur 30derajat celsius adalah 31,8mmHg. Tekanan uap larutan pada temperatur tersebut adalah…

Penjelasan:

mungkin ad yg gk jelas boleh ditanyakan

6. Tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92. 50 mmhg. Ketika di dalam air dimasukkan sejumlah gula (sukrosa), maka tekanan uapnya turun menjadi 92. 20 mmhg. Maka penurunan tekanan uap yang terjadi adalah …

Jawaban:

terjadi penurunan tekanan uap sebanyak 30mmhg.

Penjelasan:

semoga membantu:)

7. Tekanan uap pada temperatur 30 adalah 55,30 mmhg maka penurunan tekanan uap jika ke dalam 108 grqm air dilarutkan 36gram glukosa jika (Ar C =12H=1O=16) adalh

Penjelasan:

diketahui

massa glukosa = 36

Mr = 180

nt = gr/Mr = 36/180 = 0,2

massa air = 108

Mr = 18

np = gr/Mr = 108/18= 6

P° = 55,30mmhg

ditanya P?

cari Xt

Xt = nt/(np+nt)

Xt = 0,2/(6+0,2)

Xt = 0,2/6,02

Xt = 0,03

∆P = Xt × P°

∆P = 0,03 × 55,30

∆P = 1,659 mmHg ——> penurunan tekanan uap

8. tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92.50 mmhg. ketika di dalam air dimasukkan sejumlah gula sukrosa maka tekanan uapnya turun menjadi 92.20 mmhg. maka penurunan tekanan uap yang terjadi adalah…​

Tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92,50 mmhg. ketika di dalam air dimasukkan sejumlah gula sukrosa maka tekanan uapnya turun menjadi 92,20 mmhg. maka penurunan tekanan uap yang terjadi adalah 0,30 mmHg

Penjelasan:

Tekanan Uap Jenuh merupakan tekanan yang timbul akibat munculnya uap jenuh yaitu merupakan uap yang muncul ketika terjadi kesetimbangan dinamis pada suatu zat yang berwujud padat atau cair yang berubah wujud menjadi bentuk gas.

Besarnya nilai tekanan uap jenuh bergantung pada jenis zatnya serta suhu yang digunakan. Setiap zat memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda, dimana terdapat zat-zat yang memiliki gaya tarik-menarik antar partikel yang besar sehingga akan bersifat sukar menguap, serta zat-zat yang memiliki gaya tarik-menarik antar partikel yang lemah sehingga mudah menguap.

Jadi, jika suatu pelarut murni dimasukkan dalam suatu wadah yang tertutup dan dilakukan pemanasan, maka akan terjadi perpindahal fase partikel dari cair menjadi gas, dimana pada keadaan tertutup perubahan fase tersebut akan menghasilkan suatu tekanan yang disebut dengan Tekanan Uap. Ketika kondisi dari partikel yang berubah dari fase cair menjadi gas dan partikel dari fase gas kembali menjadi fase cair berada dalam kecepatan yang sama, maka pada kondisi tersebut disebut tercapainya kesetimbangan yang dinamin sehingga tekanan uap yang timbul pada kodisi tersebut disebut dengan Tekanan Uap Jenuh Pelarut Murni (P°).

nah, ketika pada kondisi yang sama jika pelarut murni dimasukkan ke dalam suatu wadah yang tertutup dan ditambahkan suatu zat terlarut maka ada 2 kemungkinan yang bisa terjadi yaitu:

1. Ketika zat yang ditambahkan memiliki gaya tarik menarik antar partikel yang lemah atau zat tersebut Bersifat mudah menguap, maka pada saat suhu dinaikkan dan terjadi perubahan fase partikel dari cair menjadi gas akan terbentuk gas yang terdiri dari pelarut murni dan gas dari zat terlarut dimana kondisi ini diungkapkan dalam Hukum Raoult akan terdapat 2 jenis tekanan uap jenuh yaitu Tekanan Uap jenuh Pelarut Murni dan Tekanan Uap Jenuh Zat Terlarut sehingga larutan akan menghasilkan kombinasi tekanan uap jenuh yang disebut dengan Tekanan Total Larutan dimana memungkinkan terjadinya nilai Tekanan Uap jenuh larutan akan lebih tinggi dibandingkan nilai tekanan uap jenuh pelarut murni yang disebut dengan Penyimpangan Positif dan ketika nilai tekanan uap jenuh larutan lebih rendah dibandingkan nilai tekanan uap jenuh pelarut murni yang disebut dengan penyimpangan negatif pada Hukum Raoult.

[tex]\boxed {P \ Larutan = P_A \ + \ P_B}[/tex]

dimana nilai:

[tex]\boxed {P_A = X_A \ + \ P^o_A}[/tex]

dan

[tex]\boxed {P_B = X_B \ + \ P^o_B}[/tex]

Keterangan:

[tex]P^o_A[/tex] = Tekanan Uap Zat Terlarut

[tex]P^o_B[/tex]  = Tekanan Uap Jenuh Pelarut Murni

[tex]X_A[/tex] = Fraksi Mol Zat Terlarut

 [tex]X_B[/tex] = Fraksi Mol Pelarut

2. Ketika zat yang ditambahkan memiliki gaya tarik menarik antar partikel yang kuat atau zat tersebut Bersifat sukar menguap, maka pada saat suhu dinaikkan dan terjadi perubahan fase partikel dari cair menjadi gas, maka partikel-partikel dari zat terlarut akan menghalangi partikel-partikel dari pelarut sehingga proses penguapan dari partikel pelarut akan mengalami hambatan atau perlambatan, akibatnya adalah nilai tekanan uap jenuh larutan (P) yang diperoleh akan bernilai lebih rendah dibandingkan dengan nilai tekanan uap jenuh pelarut murninya (P°).

ΔP = P° – P

dimana

ΔP = [tex]X_t_e_r_l_a_r_u_t[/tex] . P°

dan

P = [tex]X_p_e_l_a_r_u_t[/tex]  . P°

Keterangan:

ΔP = Nilai Penurunan Tekanan Uap Jenuh

P = Tekanan Uap jenuh Larutan

P° = Tekanan Uap Jenuh Pelarut Murni

[tex]X_t_e_r_l_a_r_u_t[/tex] = Fraksi Mol Zat Terlarut

[tex]X_p_e_l_a_r_u_t[/tex]= Fraksi Mol Pelarut

Berdasarkan pada penjelasan di atas maka:

Diketahui : T = 50°C

                   P° = 92,50 mmHg

                   P = 92,20 mmHg

Ditanya:  ΔP …..?

Jawab:

Kita gunakan rumusnya yaitu:

ΔP = P° – P

ΔP = 92,50 mmHg – 92,20 mmHg

ΔP = 0,30 mmHg

Jadi penurunan tekanan uap jenuhnya adalah sebesar 0,30 mmHg

Demikian cara menentukan nilai Tekanan Uap Jenuh larutan, semoga membantu.

Pelajari soal-soal Sifat Koligatif Larutan lainnya melalui link berikut:

Menentukan Titik Beku Larutan

https://brainly.co.id/tugas/12899352

Menghitung Titik didih dan Titik Beku Larutan

https://brainly.co.id/tugas/26756954

Aplikasi Sifat Koligatif dalam Kehidupan Sehari-hari

https://brainly.co.id/tugas/26352310

Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!

#AyoBelajar

————————————————————————————————–

Detail Jawaban:

Kelas   : XII

Mapel  : KIMIA

BAB     : Sifat Koligatif Larutan

Kode    : 12.7.1.

—————————————————————————————————

9. tekanan uap air pada temperatur 102 adalah 815,9 mmHg . berapakah tekanan uap larutan glukosa 10 % pada temperatur itu, mr 180

maaf yg digambar itu salah untuk fraksi mol dst itu salah, yg benar ini :
Glukosa 10% artinya :
dalam 100 gr Larutan, terdapat 90 gr Air dan
10 gr Glukosa
mol / n
n Air = 90/18 = 5
n Glukosa = 10/180 = 0,05
Xp = np / ( np+nt)
Xp = 5 / ( 5 + 0,05)
Xp = 0,99
Tekanan Uap
P = Xp * P○
P = 0,99 * 815,9
P = 807,74 mmHg

10. Tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92,50mmHg.ketika didalam air dimasukan sejumlah gula maka tekanan uap nya turun menjadi 92,20 mmHg maka penurunan tekanan uap air yang terjadi adalah

diketahui

p = 92,20 mmHg

p° = 92,50 mmHg

ditanya ∆p…?

jawab

∆p = p°-p

∆p = 92,50-92,20

∆p = 0,30 mmHg

jadi penurunan tekanan uap yg terjadi adalah 0,30 mmHg

semoga membantu

11. tekanan uap air pada temperatur 25°C adalah 23,76 mmhg tentukan penurunan tekanan uap, jika kedalam 90 gram air dilarutkan 18 gram glukosa(c6h12o6)

Penurunan tekanan uap adalah 7,8408 mmHg. Penurunan tekanan uap jenuh larutan (∆P) adalah selisih dari tekanan uap jenuh pelarut murni (Po) dengan tekanan uap jenuh larutan (P).

Penjelasan dengan langkah-langkah

Penurunan tekanan uap jenuh larutan (∆P)

Penurunan tekanan uap jenuh larutan (∆P) adalah selisih dari tekanan uap jenuh pelarut murni (Po) dengan tekanan uap jenuh larutan (P).

[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta P~=~P^o~x~X_{terlarut}}}}[/tex]

dengan:

∆P = penurunan tekanan uap jenuh

P° = tekanan uap jenuh pelarut air murni

Xt = fraksi mol zat terlarut

Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah menentukan apa saja yang diketahui dari soal:

P° = 23,76 mmHg

mp = 90 gram

Mr = 18

mt = 18 gram

Mr = 180

Sedangkan langkah yang kedua adalah kita menentukan yang ditanyakan dari soal adalah

Penurunan tekanan uap jenuh larutan

Jawab:

Menentukan jumlah mol masing-masing.

np = mp ÷ Mr

np = 18 ÷ 18

np = 1 mol

nt = mt ÷ Mr

nt = 90 ÷ 180

nt = 0,5 mol

Menentukan fraksi mol terlarut.

Xt = nt ÷ (nt + np)

Xt = 0,5 ÷ (0,5 + 1)

Xt = 0,5 ÷ 1,5

Xt = 0,33

Menentukan penurunan tekanan uap jenuh larutan.

∆P = P° x Xt

∆P = 23,76 x 0,33

∆P = 7,8408 mmHg

Berdasarkan perhitungan diatas, kesimpulan yang kita dapatkan adalah

∆P = 7,8408 mmHg

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang Menentukan tekanan uap larutan https://brainly.co.id/tugas/16203059Materi tentang Menentukan penurunan tekanan uap https://brainly.co.id/tugas/4742442Materi tentang Menentukan Mr pada tekanan uap larutan https://brainly.co.id/tugas/2662

Detil Jawaban

Mapel : Kimia

Bab : Sifat Koligatif Larutan

Kelas : XII

Kode : 12.7.1

#AyoBelajar

#SPJ2

12. Suatu larutan mengandung 15% urea jika tekanan uap air murni pada temperatur 30°c adalh 34 mmHg tentukan penurunan tekanan uap larutan urea dan tekanan uap larutan

Suatu larutan mengandung 15% urea jika tekanan uap air murni pada temperatur 30°c adalh 34 mmHg tentukan penurunan tekanan uap larutan urea dan tekanan uap larutan

13. 1.Tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92.50 mmHg. Ketika di dalam air dimasukkan sejumlah gula (sukrosa), maka tekanan uapnya turun menjadi 92.20 mmHg. Maka penurunan tekanan uap yang terjadi adalah ….​

jawaban = 0,30mmHg

diketahui

p = 92,20 mmHg

p° = 92,50 mmHg

ditanya ∆p…?

jawab

∆p = p°-p

∆p = 92,50-92,20

∆p = 0,30 mmHg

jadi penurunan tekanan uap yg terjadi adalah 0,30 mmHg

semoga membantu

14. tentukan tekanan uap dan besarnya penurunan tekanan uap larutan yang meandung 10 g glukosa (C6H12O16) dalam 100 g air pada temperatur 40°c ( dikahui tekanan uap air murni pada temperatur 40 ° c adalah 55,32 mmHg ) (c3)

mol glukosa = massa / Mr = 10 / 180 = 0,055
mol air = massa / Mr = 100 / 18 = 5,56

X air = mol air / (mol glukosa + mol air)
X air = 5,56 / (0,055 + 5,56)
X air = 0,99

P = X air x P°
P = 0,99 x 55,32
P = 54,77 mmHg

ΔP = P° – P = 55,32 – 54,77 = 0,55

15. tekanan uap jenuh air pada temperatur 18°C sebesar 20mmHg. jika 72 gram glukosa dilarutkan ke dalam 36 air. tentukanlah penurunan tekanan uap jenuh larutan pada temperatur tersebut (mr glukosa=180)

ini jawabannya kakak

16. tekanan uap jenuh air pada temperatur 40 C adalah 55,3 mmHg.Hitunglah penurunan tekanan uap jenuh larutan jika larutan tersebut mengandung 12% garam natrium klorida

Po = 55.3 mmHg
Massa NaCl ( terlarut ) = 12 /100 . 100 =12 gr
Massa air ( pelarut ) = 100 – 12 = 88gr
Penurunan tekanan uap = po . xt
Mr terlarut : 40
Mr pelarut ( air ) = 18

Dicari dulu mol terlarut sama pelarut

n.NaCl : gr/mr = 12/58 =0.2 mol
n.air : gr/ mr = 88/18 = 4.8 mol

Xt = nt / n.total ( nt + np ) 0.2 / (0.2 + 4.8 ) = 0.2/5 = 0.04

nt : mol terlarut ( NaCl )
np : mol pelarut ( air )

Penurunan tekanan uap = 55.3 x 0.04 = 2.12 mmHgdik : massa urea 12% = 12 gr
massa air 82% = 82 gr
dit : ∆p°?
jwb :
pLarutan = Xpel . p°
= n pel/ n pel – n ter
= 4,89 . 55,3/ 4,89 + 0,20
= 53,1
nPel = 88//18
= 4,89
nTer = 12/58
= 0,20
Mr Nacl = 58
jadiii
∆p° = p°-p
= 55,3 – 53,1
= 2,2 mmHg

maaf kalo salah.

17. Tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92.50 mmHg. Ketika di dalam air dimasukan sejumlah gula, maka tekanan uapnya turun menjadi 92.20 mmHg. Maka penurunan tekanan uap yang terjadi adalah?

Penjelasan:

diketahui

p = 92,20 mmHg

p° = 92,50 mmHg

ditanya ∆p…?

jawab

∆p = p°-p

∆p = 92,50-92,20

∆p = 0,30 mmHg

jadi penurunan tekanan uap yg terjadi adalah 0,30 mmHg

18. Tekanan uap jenuh air pada temperatur 18°C adalah 15.5mmHg.jika kedalaman 0.8 mol air dilakukan 0.2 mol glukosa maka penurunan tekanan uap jenuh larutan pada temperatur itu sama dengan

P° = 15.5 mmHg
mol glukosa = m/Mr = 36/180= 0,2 mol
mol air = m/Mr = 14,4/18 = 0,8 mol

ΔP = Xter . P°
ΔP = mol glukosa/mol total × 15,5
∆P = 0,2 / 0,2 + 0,8 × 15,5
ΔP = 3,1P° = 15,5 mmHg
nPelarut = 0,8 mol
nTerlarut = 0,2 mol

ΔP=xterlarut . P°
(P°-P) = 0,2/0,2+0,8 . 15,5
15,5-P = 0,2 . 15,5
15,5-P = 3,1
15,5-3,1=P
P=12,4

Jadi,

ΔP=P°-P
ΔP=15,5-12,4
ΔP=3,1 mmHg.

19. tekanan uap pada temperatur 30 adalah 55,30 mmhg maka penurunan tekanan uap jika ke dalam 108 gram air di larutkan 36 gram glukosa​

Penjelasan:

diketahui

P° = 55,30 mmHg

mt = 36 gram

Mr = 180

nt = mt/Mr = 36/180

nt = 0,2

mp = 108 gram

Mr = 18

np = mt/Mr = 108/18

np = 6

ditanya ∆P?

jawab

Xt = nt/(nt+np)

Xt = 0,2/(0,2+6)

Xt = 0,2/6,2

Xt = 0,032

∆P = Xt × P°

∆P = 0,032 × 55,30

∆P = 1,7696 mmHg

penurunan tekanan uap adalah 1,7696mmhg

20. Dalam penurunan tekanan uap, semakin tinggi temperatur maka …..

Jawaban:

Semakin tinggi suhu, Semakin besar tekanan uap

Video Terkait